Puluhan petani yang tergabung dalam Serikat Nasional Tani berkumpul di depan gerbang gedung DPR RI, Jakarta. Mereka melakukan aksi keprihatinan menduduki gedung DPR sekaligus merayakan malam pergantian tahun bersama.
Pantaiam Tribunnews.com di depan gedung DPR, Jakarta puluhan aktivis dan petani sudah berkumpul. Mereka duduk melingkar dan bergantian melakukan orasi.
Sebuah layar berukuran 2x3 meter juga sudah terpasang dengan rapi di lokasi tersebut. Tidak hanya itu terompet tahun baru juga sudah mereka siapkan, bahkan ada beberapa orang yang terlihat sibuk membuat panggangan untuk acara bakar ayam.
Ketua Umum Serikat Tani Nasional, Yoris Sidnhu Sumarjan mengatakan dalam acara malam tahun baru akan diadakan diskusi dan update perkembangan isu-isu terbaru. Juga ada acara menonton film bersama.
"Filmnya nanti surprise ditayangkan setelah malam pergantian tahun,"ujar Yoris di depan gedung DPR, Jakarta, Sabtu(31/12/2011).
Sementara dalam pernyataan persnya, Yoris menjelaskan acara merayakan tahun baru bersama dilakukan dalam rangka menuntut pemerintah segera membentuk Panitia Nasional Penyelesaian Konflik Agraria. Tidak hanya itu mereka juga menginginkan adanya penyelesaian konflik agraraia dengan mengenclave 3482 hektar lahan warga dusun IV Mekar Jaya, Sungai Butang, Mandi Angin yang telah disetujui oleh pemerintah Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
"Kami juga menuntut penyelesaian konflik agraria dengan mengenclave lahan perladangan dan pemukiman warga seluas 800 hektar di Dusun Kunangan Jaya II, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi,"jelas Yoris.
Lebih jauh Yoris meminta pula menuntut realisasi SK Badan Pertanahan Negara(BPN) Nomor 4031 tentang tanah seluas 2.380.360 hektar untuk warga Sendang Ayu, Surabaya, Padang Ratu, Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
"Kita juga menuntut SK Menhut Nomor 327 Tahun 2009 tentang Hutan Tanaman Industri dan menuntut penghentian operasional PT. RAPP di Pulau Padang, Kepulauan Meranti, Riau,"kata Yoris.
Program e-KTP untuk warga Tanah Merah, Plumpang, Jakarta Utara juga mereka minta untuk segera direalisasikan.
Tidak lupa yang terpenting menurut Yoris adalan pencabutan SK Nomor 188 Tahun 2010 dari Bupati Bima tertanggal 28 April 2010 yang diberikan ke PT. Sumber Mineral Nusantara dengan luas 24.980 hektar untuk melaksanakan Eksplorasi Mineral Emas selama 5 tahun di Kecamatan Sape, Kecamatan Lambu dan Kecamatan Langgudu, NTB.
"Ini bisa jadi panggung bersama atas ketidakadilan di negeri ini, tidak bisa kita hindari. Secara prinsip kita masih mengharapkan kehadiran mendukung kawan-kawan petani, kalau perlu membuat gerakan bersama nasional,"pungkas Yoris
Dalam acara tersebut datang puluhan petani dari Jambi, Pekanbaru serta Bima.
Sumber
http://www.tribunnews.com/2011/12/31/petani-rayakan-tahun-baru-nginap-di-depan-gedung-dpr
No comments:
Post a Comment